Sabtu, 08 September 2012

My Wrong Girlfriend / part 3 [taiwan fanfiction]

Title : My Wrong Girlfriend

Author : Ariek Chun-AzzuraChunniess

Genre : Action, Romance

Cast :
- Wu Chun
- Angela Zhang
- Jiro Wang
- Calvin Chen
- Aaron Yan
- Danson Tang


--------------------------------------

"P, palsu??" Angela mengulangi kata-kata Wu Chun, "Oh! Astaga! Apa yang telah aku lakukan?! Aku telah menolong seorang penipu! Harusnya malam itu aku tidak membawamu ke rumah sakit! Harusnya kubawa kau ke kantor polisi!!"

"Diamlah, Cerewet!" kata Wu Chun sebal.

Dengan muka ditekuk Angela beranjak meninggalkan Wu Chun menuju mobilnya.

"Hei! Mau kemana kau?" tanya Wu Chun sambil mengejar Angela yang hampir sampai di depan mobil ringseknya.

"Pulang." jawab Angela singkat, lalu masuk ke dalam mobilnya. Wu Chun turut masuk dan duduk di jok di samping Angela.

"Apa yang kau lakukan? Keluar dari mobilku!" bentak Angela.

"Ap, apa?"

"Aku bilang keluar! Aku tidak mau dipenjara karena berurusan dengan penipu sepertimu!"

Wu Chun tersenyum tipis.

CRINGG!!

Wu Chun menggantungkan kunci mobil tinggi-tinggi. Sontak Angela melebarkan matanya melihat kunci mobilnya berada di tangan Wu Chun.

"Baiklah, Nona. Aku akan keluar. Selamat tinggal." goda Wu Chun sambil tetap memegang kunci itu.

"Hei! Kembalikan kunci mobilku!" teriak Angela.

Wu Chun malah mempermainkan kunci itu di depan Angela. Angela hanya bisa mematutkan bibirnya.

"Cepat minggir!" kata Wu Chun sambil membuka pintu kemudi. Dengan hati merongkol, Angela membiarkan Wu Chun mengemudikan mobilnya.

"Dasar orang licik!!" geram Angela.

"Nona, hidup ini butuh kelicikan agar tetap berjalan." kata Wu Chun

###

Angela dan Wu Chun sampai di apartemen sepuluh menit kemudian. Keduanya heran melihat pintu apartemen Angela terbuka. Sontak Angela berlari ke dalam apartemennya. Angela tersentak kaget melihat kondisi apartemennya seperti habis diobrak-abrik orang. Semua barang-barangnya roboh dan pecah.

"Apartemenku!!!" pekik Angela. Wu Chun termangu melihat kejadian itu.

"Gawat, mereka menemukan identitasmu." kata Wu Chun.

"Apa maksudmu?! Sebenarnya apa yang terjadi?! Sebenarnya kau ini siapa!??" sergah Angela emosi. Dipukulinya Wu Chun dengan kedua tangannya sambil menangis sejadi-jadinya.

Wu Chun berusaha keras menenangkan Angela yang mengamuk padanya. Dipeganginya Angela yang meronta dan menangis.
.
"Ini semua gara-gara kau!" bentak Angela

"Tenanglah! Hentikan tangisanmu!!"

"Aku benci kau!"

"Aku bilang berhenti!!" Wu Chun mencengkeram lengan Angela semakin kuat. Matanya menatap tajam ke arah Angela.
.
"Dengarkan aku! Mulai sekarang kau jangan lepas dariku. Nyawamu diincar seperti halnya aku. Kau paham?!" kata Wu Chun tegas. Dilepasnya tubuh Angela dari cengkramannya.
.
Angela menatap kosong ke arah Wu Chun. Nafasnya tersenggal-senggal lantaran emosi yang meletup di hatinya. Wu Chun menundukkan pandangannya. Wajahnya melunak.
.
"Maafkan aku. Gara-gara aku, kau jadi begini. Akan kutebus semua yang terjadi padamu. Maaf." kata Wu Chun dengan nada merendah.
.
Angela menghempaskan dirinya di atas sofa, "Entahlah." jawab Angela lirih

"Angela~, kita harus bergegas. Hari ini juga kita tinggalkan kota ini."

"Lapor polisi saja!" kata Angela

"Kau tidak mengerti. Percuma menghubungi polisi sekarang. Nyawa kita tetap dalam bahaya." kata Wu Chun sambil mendekati Angela, "Ambil uang dan barang penting lainnya, kita berangkat ke Taipei sekarang juga."

Sepuluh menit kemudian Wu Chun dan Angela keluar dari apartemen itu. Keduanya masuk ke dalam mobil Angela dan bertolak ke Taipei.
.
#################3
.
"Gadis itu tidak ditemukan di apartemennya, Bos." lapor seorang pria bertubuh jangkung pada Tuan Wei.

"Ck! Sepertinya Wu Chun dan gadis itu bekerja sama!" geram Tuan Wei, dihirupnya rokok di tangannya dalam-dalam

"Apa kabar, Tuan Wei?" tegur seorang lelaki sembari berjalan memasuki ruangan Tuan Wei.

"Hei, Jiro. Akhirnya kau datang juga. Ada pekerjaan untukmu." jawab Tuan Wei. Ia langsung berdiri dari kursinya.

"Oh ya?" Jiro tersenyum tipis.

"Lenyapkan pengkhianat ini, juga gadis ini." Tuan Wei menyodorkan dua lembar foto.

"Aku tahu Wu Chun berkhianat padamu. Tapi, gadis ini?" tanya Jiro.

"Mereka bersekongkol."

###############

Bersambung ke part 4


Tidak ada komentar:

Posting Komentar